Perasaan dan Masa Lalu
Karya Yova Ardian Saleh
Di sore waktu yang menjelang malam
Kulihat jendela di kala hujan turun
Membawaku pada masa lalu
Saat hujan usai
Pelangi yang indah
Membuatku senang dan tertawa
Aku melupakan sakitnya luka
Tapi di sana
Kulihat daun berguguran ke tanah
Kembali membawaku pada kesedihan
_______________________________________________________________________________
Kenangan
Karya Zacky Sampiora
Waktu telah berlalu
Rintik hujan membasahi tubuhku
Akan kupandang kau dari balik jendela rumahku
Hingga hujan reda, mengundang pelangi
Kan kusambut dengan tawa bahagia
Walau masih ada luka tersisa
Begitukah?
Bunga mekar di pagi hari
Daun gugur di sore hari
Tiada hujan hari ini
_____________________________________________________________________
Dia
Karya Syahrizal Ramadhan
Waktu sangat cepat berlalu
Rintik hujan yang membawa rindu
Wajahmu yang syahdu
Mengingatkanku tentang masa lalu
Oh rinduku
Kuhanya bisa menatapmu di balik jendela
Kelasku yang kosong
__________________________________________________________________________
Kenangan yang Suram
Karya Ahmad Riziq
Andai waktu itu tidak terjadi
Mungkin saat ini aku tak kan merana
Di depan jendela
Ditemani rintik hujan
Hari yang memunculkan Pelangi
Melahirkan tawa dan canda
Tapi jangan sesekali
Kau lupakan kedalaman luka ini, sayang
Telah kugenggam daun kering di jari kiriku
Hingga menjadikannya serpihan-serpihan
Yang terbawa angin kelana
Menuju langit-langit hatimu
____________________________________________________________________________________
Harapan
Karya Rahmad Rinaldi
Aku berharap
Kita memandangi Pelangi yang indah
Tapi nyatanya
Kau bungkus kado luka
Bukan tawa
Aku menunggu di tamah sunyi
Bersama gugurnya daun kering
Aku masih setia
Merajut janji yang pernah kita ikan Bersama
Pada akhirnya aku hanya bisa duduk di balik jendela
Menatap rintik hujan dan senja yang tenggelam
_____________________________________________________________________________________
Masa denganmu
Karya Arip Nor Rahman
Waktu kau memutuskan untuk asing denganku
Aku melihat masa itu di bingkai jendela rumahku
Bersama rintik hujan yang syahdu
Waktu kau memutuskan untuk asing denganku
Aku melihat masa itu di bingkai jendela rumahku
Bersama rintik hujan yang syahdu
Daun kering yang gugur
Akan selalu menjadi alarm
Masa-masa itu
Hanya kita
____________________________________________________________________________________
Kenangan
Karya Hengki Pranata
Pada kenangan waktu itu hanya jika
Ia mudah tersapu
Serupa tetes rintik hujan
Di jendela kaca
Dengan apa ia terhapus?
Kering pun jejakkan basah tertinggal
Dibalik tawa ada luka
Dibalik canda ada duka
Terkadang senyum
Makna lafadz harum
Makna tak ternoda
Tanda tak berdosa
Bila malam berputar lagi
Akankah semua insan sama?
Akankah ada raut sunyi
Yang terjerat senyum palsu?
Seperti kelanaku?
Pagi ini daun berguguran di altar tak bertuan
Meninggalkan ranting yang enggan memeluk
Memberi kehangatan
____________________________________________________________________________________________
Merasa Resah
Karya Ibnu Mujapar
Waktu sore
Kumenuju rumahmu
Ditemani rintik hujan
Tapi kuhanya sanggup menatapmu
Dari jendela kamar
Tawamu yang beberapa waktu seindah Pelangi
Hanya fatamorgana
Yang menanam luka di hati
Selembar daun kering gugur
Jatuh dan basah
Dipermaikan angin resah
_________________________________________________________________________
Sebuah Ingatan
Karya Kurniansyah
Senja datang bersamaan
Dengan hujan
Sekelebat bayangan di jendela muncul
Bayangan yang taka sing di ingatan
Bayangan tawa Pelangi
Yang berubah menjadi tawa luka
Apa yang kurasakan saat ini?
Kebingungan?
Ataukah jatuh bagai daun gugur
Hancur dan berantakan
_________________________________________________________________________
Berlalu
Karya M.Kurniansyah
Waktu itu terasa sangat seru temanku
Cerita indah kita pergi setelah tiga tahun
Seperti rintik hujan di pagi hari
Yang menghilang di kaca jendela
Bermacam warna pelangi agar terlihat indah
Tapi bagiku, cukup satu senyummu agar terlihat indah
Di mataku
Segala luka hilang
Dan kaupun menghilang
Aku lapuk dikendalikan waktu
Seperti daun kering yang jatuh
________________________________________________________________________________
Sebuah Ingatan
Karya Kurniawan
Di waktu senja datang
Bersamaan dengan hujan
Sekilas kulihat bayangan jendela
Bayangan yang tidak asing di ingatan
Bayangan pelangi yang mengiringi tawa
Dan menghilang sekejap bersama luka
Apa yang kurasakan sekarang?
Perasaan yang membingungkan
Perasaan yang gugur bagaikan
Daun kering yang berhamburan
Sangat berantakan
________________________________________________________________________________________
Topeng
Karya Muhammad Akbar Kurniawan
Waktu malam yang sunyi
Ditemani rintik hujan
Kupandang keluar jendela
Mengenang masa lalu kita
Kau dan aku berjalan di gunung
Bertepatan munculnya pelangi
Bercanda tawa di bawah pelangi indah
Namun aku tidak tahu
bahwa di balik senyummu ada badai
Aku berlari di taman
Kau dan aku berpapasan
Kau beriringan dengan Arjuna lain
Aku membisu
Ditemani guguran daun yang kering
____________________________________________________________________________________________
Masa denganmu
Karya Arip
Di waktu kamu memutuskan
Untuk asing denganku
Aku melihat masa-masa denganmu
lewat jendela
ditemani oleh rintikan hujan
diwaktu kamu memutuskan untuk asing denganku
aku melihat masa-masa denganmu
lewat jendela
ditemani oleh rintik hujan
daun pohon yang kering mulai gugur
satu per satu
akan selalu mengingat tentang
masa lalu dengan dirimu
________________________________________________________________________________________
Luka yang Membekas
Karya Muhammad Iqbal
Hari demi hari
Waktu terus berjalan
Aku duduk di samping
Jendela sambil menatap
Hujan yang terus mengalir
Bagaikan air mata yang
tidak bisa berhenti
mengalir
Pelangi memanglah indah
Namun senyumanmu melebihi
Indah pelangi yang terkadang
Aku tertawa mengingat
Luka yang telah kau
Buat di hatiku
Sore ini aku melihat
Daun-daun berguguran
Sambil membayangkan
Engkau kembali namun
Bagaikan air yang
Mengering engkau
Tidak akan bisa
Kembali
_____________________________________________________________________________________________
Rindu
Karya Rifansyah
Aku menunggu waktumu
Dengan letih keluh di bawah jendela
Aku menangis deras
Seperti hujan
Karena merindukanmu
Kau datang seperti pelangi
Begitu banyak canda dan tawa
Tapi sayang kau pergi meninggalkan luka
Hatiku gugur
Bagaikan dedaunan kering
_____________________________________________________________________________________
Indah
Karya Anto
Waktu itu sore hari
Aku sedang menatapi rintikan hujan
Di balik jendela
Aku terlena dengan keindahan pelangi
Yang membuat ku bahagia dan tertawa
Sehingga aku lupa bahwa hatiku sedang terluka
Damai tumbuh di hatiku
Ketika kupandang pohon di depanku
Perlahan kulihat
Beberapa daun kering gugur
____________________________________________________________________________________________
Kenangan yang Tak Terlupakan
Karya Said Muhammad Nafis
Waktu sore yang hujan
Aku melihat dirinya di jendela
Dengan jelas seketika
Menghilang tanpa kabar yang jelas
Dan aku pun melihat pelangi
Yang mampu mengembalikan senyumku
Seketika aku mengingat kembali
Luka yang kau berikan padaku
Daunpun ikut gugur saat mengenang
Masa laluku bersama dirimu
Semoga kamu sudah tidak sama seperti dulu
Agar tidak ada mata yang sendu lagi
_____________________________________________________________________________________________
Kenangan Saat Bersamamu
Karya Muhammad Irfan
Sore ini
Hujan turun lagi
Aku dekat dengan jendela
Lalu teringat
Dengan masa kita saat bahagia
Di saat pelangi telah memudar
Tawa telah tidak ada lagi
Dan luka telah menghilang
Aku tetap masih ada dan menunggu
Kamu itu seperti daun
Di saat kering
Akan gugur
Karena ada dia
___________________________________________________________________________________________
Kenangan Waktu Itu
Karya Defri Fitrianur
Hujan mengingatkan
Aku padamu yang telah pergi
Meninggalkan luka yang amat perih
Tawa dan canda kita tinggal kenangan
Di saat kita duduk di bawah pohon
Kering dengan daun berguguran
Dari jendela kita duduk berdua
Melihat keluar menatapi pelangi
yang berwarna warni
_____________________________________________________________________________________________
Hujan
Karya Rizal Aditya
Hujan waktu itu
Mengingatkanku padamu
Yang selalu berdiri di depan jendela
Lima menit berlalu
Saat hujan telah selesai
Langit gelap berganti dengan pelangi
Luka di hati pun perlahan pergi
Hatiku dipenuhi
Dengan daun kering
Yang berguguran dan berjatuhan
_________________________________________________________________________________________
Datang Ceria
Karya Rizky Hadinata
Waktu… waktu… telah berlalu
Kupandang taman mini melalui jendela
Sesaat, hujan turun dengan lembutnya
Cuaca mengetahui diriku sedang terluka
2 jam telah berlalu
Langit berusaha menceriakan diri ini
Saat langit membentuk pelangi
Kutertawa
Dengan disunggahi Daun yang berguguran
Betapa indah dan cantiknya suasana saat itu
Hingga membuat hati yang basah
Menjadi kering
____________________________________________________________________________________
Harapan
Karya Rahmad Rinaldi
Aku berharap
Kita memandangi pelangi yang indah
Tapi nyatanya
Yang kau beri bukanlah tawa
Tapi luka
Aku menunggu
Di taman yang sunyi
Ditemani guguran daun kering
Dan aku
Selalu setia menepati janji
Yang pernah kita buat
Aku duduk di jendela
Menatap rintik hujan
Hingga senja yang tenggelam
____________________________________________________________________________________
Kamu Dan Kenangan
Karya:Rahimah
Dari pertamaku terpanah
Kulihat takdir yang menghampiri
Menguatkan hati tuk mengenali
Waktu yang berjalan mengelilingi hari
Kau mengubah diri tak seperti yang dulu
Dan kau hilang tinggalkan bekas yang lalu
_________________________________________________________________________________________
Indah Namun Berbahaya
Karya Rika Yuliana
Alam…
Adalah hal yang membuat
Banyak orang penasaran
Terdapat banyak kemisteriusan
Di dalamnya
Alam…
Kau memang mempunyai
Banyak keindahan
Tetapi ada kalanya kau juga
Berbahaya
________________________________________________________________________________________
Jendela Ilmu
Karya Pelita Triramadhani
Buku engkau adalah sumber dari semua ilmu
Engkau memberikan segudang manfaat
Buku engkau adalah segala-galanya
Buku engkau adalah berlian yang sangat berharga
Buku engkau betapa pentingnya dalam kehidupan
Terima kasih buku
engkau telah memberikan hal-hal yang baik
Untukku
________________________________________________________________________________________
Hanya Mimpi
Karya Nadila Aliani
Hari itu aku bertemu dengan mu
Hari itu aku pertama mengenalmu
Tatapanmu membuatku terpanahan
Aku hanya bisa memandangmu dari kejauhan
Dan aku mulai menyimpan rasa kepadamu
Tapi….
Sekarang aku sadar
Semua hanya mimpi
Berkhayal akan
Bisa bersamamu
__________________________________________________________________________________________
Canda Tawa
Karya Ghina Fikriyah Zahra
Saat waktunya tiba
Sedih akan menjadi kita
Perih akan menjadi luka
Kenangan akan menjadi cerita
Rindu akan menjadi temu
Kamu dan aku akan menjadi kita
__________________________________________________________________________________
Penghasilanku
Karya Dita Nuraini
Duit mengapa engkau
Susah dicari
Namun,sangat mudah
Untuk dihabiskan
Engkau selembar kertas
Yang ku nanti
Dan kutunggu di setiap
Hari dan waktuku
Oh selembar kertas!
Mengapa sosokmu membuat
Hariku hampa beserta jenuh
Jika tidak memilikimu
______________________________________________________________________________________
Raga yang Binasa
Karya Angelia Margono
Lentera malam menyinari sudut ruang
Semilir angin yang menyelimuti kulit
Semua menyatu dan hambur jadi satu.
Gemercik air yang jatuh
Berpijak dan menyirami dunia.
Semesta fana untuk jiwa yang ingin selamanya
Memeluk dan ingin mencurangi dunia
Bertanya-tanya akankah aku hidup seterusnya.